Posts

Showing posts from April, 2015

Unpredictable

Cinta..lagi lagi kata ini yang muncul  di benakku kala ingin menulis sebuah cerita Yaa begitulah..memang benar kata orang bila membahas cinta tak pernah ada habisnya Karena itu ketebak cinta berwarna abu-abu..tak jelas putih atau hitamnya Kali ini ku tuliskan mengenai dia....seorang wanita dari masa lalu atau bisa dibilang masa kecil Kusamarkan atau biasa kupanggil tante, gadis manis, lucu, riang, enerjik, dan yang khas darinya adalah pandangan mata yang menarikku masuk ke alam yang indah dipenuhi  dengan pemandangan luar biasa. Tapi bukan hanya itu, senyumnya yang tak pernah kulihat pada wanita yang pernah kutemui, senyum yang menyejukkanku dan bisa membawaku ke masa-masa menyenangkan ketika aku berumur 5 sampai 9 tahunan. Entah bagaimana aku bisa bertemu dia lagi, setelah sekian lama terpisah waktu dan jarak (sebenernya jarak cuma beberapa meter). Kami bertemu di suatu jejaring sosial yang cukup melegenda, singkat cerita kamipun saling memiliki kontak masing-masing. Alhamd

Rose

Hai gadis,kuharap kau tak menyesal mengenal aku Ku berharap kamu tak menyesali pertemuan kita Hai gadis,memang benar apa yang dikatakan mereka Aku bukan seorang yang baik bahkan aku berbahaya Namun percayakah kamu,tak ada niatku untuk melukaimu Tak pernah ada sedikitpun keinginan tuk mempermainkan hatimu Hai gadis,sadarkah kamu adalah wanita yang kuidamkan Semua yang aku bayangkan ada pada dirimu Akupun melihat masa depan yang indah Jika aku bersama dirimu Semua yang aku ungkapkan ini bukanlah bualan belaka Percaya atau tidak bahwa ini yang memang kurasa Hai gadis,aku ingin kita berjalan bersama Lebih lama dari yang sudah pernah Aku ingin kita lebih dari sekedar yang ada di berita Tuk menutup ribuan mulut yang disana

mawar biru

assalamu'alaikum kesayangan, apa kabarmu disana wahai mawar biru kuharap kamu takkan layu tanpaku dan tetap tumbuh pancarkan pesona cantikmu wahai mawar biru adakah disana kau temukan yang lebih baik dariku adakah yang menjagamu dari kumbang-kumbang yang mengancam keindahanmu hai mawar biru tidakkah kau rindukan pelukan hangat dari sepasang sayapku yang kini telah patah dan kecupan tulus dari bibirku hai mawar biru taukah kamu bahwa ku merindukanmu taukah kau bahwa kurindu ketenangan saat mendekapmu dengan erat ku rindu senyum manismu  dan pandangan matamu seperti saat pertama kujumpai dirimu ku rindu suara kamu aku merindukan semua tentang kamu aku rindu semua tentang kita kini aku hanya bisa melihatmu dari jauh kau tertawa bersama ribuan kumbang namun kan ku janjikan do'a untukmu sayang kupu-kupu yang tulus akan tetap menunggumu dari kejauhan