untitled

dia menyesal sungguh sungguh menyesal
telah membuang waktu dengan pacaran
yang dikira bisa didapatkan dengan berpacaran
berlawanan dengan apa yang dia harapkan

begitu banyak teman yang dia tinggalkan
hingga kink membuatnya tak mampu berjalan
orang orang baru yang datang berkenalan
sebanyak itupun dia mengabaikan

dia begitu menyesal sungguh menyesal
harusnya banyak ilmu yang bisa didapatkan
yang dengannya dia harap bisa dikembangkan
tetapi pada kenyataannya hanyalah nol besar

harapan untuk belajar bersama berduaan
sirna dengan alasan aku fokus mengejar gelar
tak masalah bila dia harus menunggu kelar
dengan segalanya dia berikan dukungan

tapi dia yakin nanti yang bahkan tertulis sekarang
ketika itu berakhir dan semua telah ia dapatkan
semua janji pasti akan ia lupakan
dengan alasan aku sekarang fokus banyak kerjaan


*disaat itu lah perasaan mulai sadar bahwa dia terabaikan
*disaat itu pulalah lelahnya hati yang haus akan perhatian
*perlahan lahan mulai tumbang jatuh hingga pudar
*dan ia yang sedang terduduk lalai disana
*harus bersiap menarik gelas yang ada diatas meja kerja
*karena tangis akan deras mengucur disana
*tertawa sadar bahwa separuh jiwanya telah hilang entah kemana

Comments

Popular posts from this blog

Arti Diriku Bagimu

Rinduku Padamu, Mama

tanpa judul